Japanese Songs, Lyrics, and All About Japan

Tampilkan postingan dengan label Urban Legends. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Urban Legends. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Maret 2018

Hari Onago: Sosok Yokai Cantik Tapi Berduri yang Sangat Berbahaya dari Jepang

Hari Onago: Sosok Yokai Cantik Tapi Berduri yang Sangat Berbahaya dari Jepang

Image Source: yokai.com

Kali ini kita akan membahas mengenai sosok Yokai (Hantu) dari Jepang yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Jepang dan termasuk salah satu Yokai yang berparas cantik namun berbahaya!?

Hari Onago atau biasa dikenal Hari Onna merupakan sosok hantu cantik yang seringkali banyak orang melihat dan muncul dalam cerita masyarakat Jepang. Yokai tersebut bahkan tidak dapat dibedakan dalam kegelapan dan terlihat sangat persis seperti seorang wanita muda biasa namun bedanya ia memiliki rambut acak-acakan dan kusut. 

Menurut cerita di kalangan masyarakat, Hari onago berkeliaran di jalan-jalan mencari korban - biasanya pria muda, lajang dan sedang berjalan sendiri. Ketika dia menemukan pria yang cocok, dia tersenyum malu padanya. Jika senyuman dikembalikan, dia akan menyerang dengan cara  membiarkan semua rambutnya tergerai, serta duri-duri yang muncul di rambutnya dengan kecepatan tinggi, menebas tubuh pria tersebut dengan sesuka hatinya.

Sehingga akan menyisakan sisa daging korbannya saja. Kekuatannya begitu besar sehingga bahkan orang terkuat sekalipun dapat dikuasai oleh kaitnya. Begitu korbannya terjerat dan tidak berdaya, maka dia akan merobek tubuh korbannya hingga menjadi potongan-ptongan kecil dan memakan sisa-sisa tubuh korban

Image Source: yokainosekai.wikia.com

 Mungkin akan beda cerita bila si korban merupakan pelari yang sangat cepat yang dapat melarikan diri dari hari onago, serta jarak ke rumahnya cukup dekat dan memiliki pintu atau gerbang yang kokoh. Jika dia berhasil mendapatkan dirinya dengan aman di dalam rumahnya sebelum kaitnya menangkapnya, dia mungkin dapat bertahan hidup sampai matahari terbit.

Ketika Hari Onna menghilang, maka akan menimbulkan bekas luka maupun gores yang ditinggalkannya sebagai bukti kekejiannya, dan sebagai peringatan bagi pria muda untuk tidak menjemput gadis-gadis yang tengah berjalan sendirian di malam hari.



Source: Yokai.com


__________________________________________________________________________________

Jika kalian  suka dengan lirik ini, cukup bantu kami dengan cara klik tombol "Share" di kolom bawah ya!

Terima Kasih 😊

Jumat, 23 Maret 2018

Jorougumo: Yokai Cantik dan Seksi Asal Jepang ini Doyan Menggoda dan Memangsa Pria Kesepian

Jorougumo: Yokai Cantik dan Seksi Asal Jepang ini Doyan Menggoda dan Memangsa Pria Kesepian


Mungkin bagi beberapa orang masih ada yang belum mengenali tentang yokai/hantu yang satu ini. Dia adalah seorang yokai yang berwujud wanita muda yang cantik dan seksi yang seringkali memangsa korbannya dengan cara menggoda mereka. Dan targetnya adalah Pria Lajang, dan dia dikenal dengan nama Jorougumo!

Di Jepang, beberapa laba-laba diketahui memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa. Salah satunya, laba-laba jenis jorōgumo, yang dikenal sebagai golden orb-weaver dalam bahasa Inggris, yang mana merupakan yokai paling terkenal dari arakhnida. Jorōgumo ditemukan di seluruh kepulauan Jepang, kecuali di Hokkaido.

Jorougumo merupakan hewan laba-laba yang memiliki ukuran tubuh rata-rata antara dua hingga tiga sentimeter, tetapi mereka dapat tumbuh jauh lebih besar dengan bertambahnya usia mereka; Ada yang cukup besar untuk menangkap dan memakan burung kecil. Laba-laba ini terkenal karena ukurannya yang besar, memiliki warna mereka yang sangat indah,dan juga jaring yang kuat.

Karena di Jepang zaman dahulu laba-laba memiliki kekuatan supranatural, sehingga ada kabar mengenai Yokai Jorougumo. Karena yokai tersebut terkenal dengan kecantikan dan suka memangsa pria dengan cara menggoda mereka lalu menjebaknya ke dalam sarang mereka dan memberikan racun pelemah serta mengikatnya dengan jaring. Sehingga, ia sering dijuluki sebagai Wanita Laba-laba / Laba-laba Pelacur.

Image Source: Yokai.com
 Jorōgumo pada awalnya hidup menyendiri, baik sebagai laba-laba maupun yokai. Ketika Jorougumo sudah mencapai usia 400 tahun, ia akan mengembangkan kekuatan gaibnya dan mulai memakan mangsa manusia dan bukannya serangga. Mereka membuat sarang mereka di gua, hutan, atau rumah kosong di kota-kota.

Jorogumo memiliki kecerdasan yang cerdik dan hati yang dingin, dan melihat manusia tidak lebih dari serangga untuk dimakan. Mereka adalah penipu terampil dan dapat merubah bentuk sesuka hati. Biasanya mereka menghabiskan hidup mereka tampil sebagai wanita muda, seksi, dan cantik.

Oleh karenanya, tidak heran bila korbannya adalah para pria tampan maupun pria yang sedang mencari cinta sejati maupun hasrat nafsu. Jadi berhati-hatilah bila kalian bertemu dengan yokai tersebut ya, jangan sampai tergoda khususnya kaum pria!


Source:


__________________________________________________________________________________

Jika kalian suka dengan artikel ini, silahkan support kami dengan cara klik tombol "Share" di bawah, dan bagikan di Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.

Terima Kasih 😊  

Jumat, 29 Desember 2017

Asal Usul Kappa: Monster Sungai di Jepang, Ada atau tidak?

Asal Usul Kappa: Monster Sungai di Jepang, Ada atau tidak?

12 macam perwujudan Kappa di Jepang
Image Source: Wikipedia

Jepang memiliki banyak berbagai macam seni maupun budayanya, termasuk juga mitos atau cerita rakyat maupun monster yang hidup di Jepang. Salah satu urban legend yang paling terkenal di kalangan rakyat Jepang adalah monster Kappa.

Apa itu Kappa?

Kappa yang artinya (anak sungai), biasa juga disebut dengan Gatarō atau Kawako (sama-sama memiliki arti"anak sungai") , kappa adalah makhluk legendaris berupa makhluk air yang ditemukan pada cerita rakyat jepang / Urban Legend Japan. Namun, mereka juga dianggap sebagai bagian dari kriptozologi, karena beberapa orang mengaku pernah melihat Kappa. Sedangkan pada agama Shinto, mereka dianggap sebagai salah satu Suijin ("dewa air").

Kappa konon bentuknya mirip manusia dan memiliki ketinggian yang sama dengan anak kecil. Ada banyak penggambaran penampilan maupun wujud kappa, mulai dari seperti monyet yang memiliki paruh dan cangkang kura-kura! Namun, yang paling umum dalam perwujudan kappa yakni ia memiliki penampilan seperti reptil.

Sebuah gambar kappa yang diduga ditangkap di sebuah pantai di Jepang pada tahun 1836. Menurut catatan dari waktu, kappa ini panjangnya 1 meter, beratnya 45 kg dan memiliki leher bengkok dan dada menonjol.
Image Source: 
Zeimusu/Wikimedia Commons

Dikatakan bahwa Kappa bisa berenang seperti ikan berkat fitur amfibi seperti kaki dan tangannya yang berselaput. Yang paling penting dari semuanya, kappa dikatakan memiliki selaput berbentuk piring di atas kepalanya yang selalu penuh dengan air. Dikatakan juga selaput piringan di atas kepalanya menjadi sumber hidupnya. Jika air mengering dari membran ini, kappa akan mati kecuali jika kembali masuk ke dalam air atau air dituangkan ke dalam membran oleh manusia.


Asal Usul Kappa

 Asal-usul munculnya kappa relatif tidak diketahui, Karena ada beberapa maca cerita rakyat mengenai asal usul kappa. Namun, diantara semua itu ada beberapa kemungkinan yang populer dan sering di percaya oleh masyarakat.

Salah satu kemungkinan asal cerita kappa adalah dari tradisi yang sangat menyedihkan di Jepang kuno. Terdapat beberapa Keluarga miskin yang memiliki bayi yang baru lahir dan mereka sering melemparkan bayi-bayi tersebut ke sungai dikarenakan mereka tidak mampu untuk merawatnya. Lalu para orang dewasa memberi tahu kepada anak-anak mereka cerita tentang kappa, agar mereka tidak pergi ke sungai dan melihat bayi-bayi yang hanyut dan meninggal.

 Kemungkinan lain adalah bahwa kappa bisa menjadi variasi dari Sha Wujing ("Sandy", atau "Sangojo" / "Sagojō" dalam bahasa Jepang) dari novel klasik China "Journey to the West". Ada beberapa kesamaan antara keduanya dan sangat mungkin Sandy bisa diubah menjadi kappa Jepang di beberapa point..

Penggambaran kappa oleh ukiyo-e master Katsushika Hokusai (1760-1849).
Image Source: Wikipedia


Ada juga kemungkinan kappa lain yang mungkin adalah biksu Portugis yang mendarat di Jepang pada abad ke-16. Para biksu yang mencukur kepala bagian atas, sehingga hanya bagian pinggirnya yang tumbuh sedikit rambut, dan mengenakan jubah berkerudung panjang yang menyerupai tempurung kura-kura yang digambarkan pada banyak kappa. Serta, kata 'capa' adalah kata Portugis untuk kebiasaan seorang biarawan dan hal ini bisa saja dibawa ke dalam bahasa Jepang.


Cerita Kehidupan Kappa

Kappa sendiri masih di anggap sebagai teka-teki yang belum terpecahkan, karena di setiap daerah memiliki perbedaan cerita maupun mitos dalam masyarakat Jepang. Diantaranya, m,ereka dianggap sebagai pembuat onar. Mereka dikatakan suka "mengintip" dan selalu menyaksikan wanita mandi di sungai dan mengintip mereka memakai kimono. Mereka juga sering menyerang kebun terdekat, juga kappa dikatakan kentutnya sangat keras dan kasar. 

Disisi lain, Kappa adalah monster yang mengintai di sungai dan kolam Jepang dan suka menenggelamkan orang setelah memikat mereka untuk masuk ke dalam air. Kappa suka makan anak-anak dan cerita tentang penculikan kappa dan melahap anak-anak telah membuat banyak anak tidak berenang di sungai sendirian selama berabad-abad.

Dalam banyak legenda, kappa juga dikatakan telah menculik dan membunuh wanita secara brutal. Bahkan beberapa dari wanita telah melahirkan anak kappa, yang biasanya dikuburkan setelah lahir.Dalam legenda lain, kappa juga telah digambarkan suka menyerang menenggelamkan hewan ternak, khususnya kuda. 

Dikatakan bahwa kappa memiliki kaitan yang kuat. Namun, di banyak legenda, kappa sering tertangkap ketika sedang berusaha menenggelamkan kuda dan biasanya mereka meminta maaf atas tindakan tersebut, dan berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi. 

cetakan kappa Suiko oleh Toriyama Sekien (1712-1788)Image Source: Magicgarden/Wikimedia Commons
 
Meskipun Kappa sering dikaitkan sebagai tukang onar dan monster yang mematikan. Dikatakan juga Kappa sangat tertarik dengan manusia. Mereka mengamati manusia dan telah belajar bahasa Jepang dengan fasih. Banyak kappa yang telah berteman dengan manusia di legenda kuno, terutama jika mereka mendapatkan mentimun atau beberapa hadiah lainnya sebagai gantinya.  

Mereka sangat berpengetahuan tentang obat-obatan dan pertanian dan akan membantu manusia dengan pekerjaan seperti ladang pengairan, atau mengenai hal medis. Mereka sering melakukan pekerjaan ini dengan imbalan mentimun atau, jika mereka berhutang budi kepada orang yang telah menyelamatkan kappa tersebut.


Bagaimana cara membunuh atau Menakuti Kappa?

 Ada satu teknik sederhana untuk menakuti kappa, yaitu kappa seharusnya takut pada api dan suara keras. Itulah kenapa sampai hari ini banyak desa di Jepang mengadakan festival di mana kembang api dinyalakan untuk menakut-nakuti binatang bersisik!



 Ada juga cara lain untuk menakuti kappa, yaitu kita harus tunduk atau menundukkan kepala ke Kappa.  Karena kappa sangat sopan, maka ia juga akan menundukkan kepala mereka layaknya salam di Jepang. Hal ini akan menyebabkan air yang berada di atas  membran/selaput kepala mereka, akan mengalir dan jatuh ke tanah, sehingga akan melumpuhkannya seketika. Itu karena, dikatakan sumber kehidupan kappa berada di membran selaput di kepalanya yang selalu terisi air.

Lalu setelah ia lumpuh, kemudian kalian bisa meninggalkan kappa hingga ia mati atau mengisi air di membran kepalanya. Jika seseorang melakukan hal itu, kappa akan selamanya bersyukur dan berhutang budi kepada orang yang menyelamatkannya seumur hidup.


Apakah Kappa Benar-benar Ada?

Jawabanya tentu saja "belum diketahui". Sampai sekarang, tidak ada yang benar-benar tahu apakah spesies kappa benar-benar ada di Jepang. Akan tetapi, telah ada beberapa penampakan kappa selama berabad-abad dalam bentuk lukisan dan penampakan ini menjadi dasar bagi banyak cerita rakyat dan legenda tentang kappa. 

Namun, masih tidak diketahui apakah makhluk tersebut benar-benar kappa atau mungkin hanya binatang yang menyerupai kappa seperti belut, kura-kura, atau salamander (yaitu salamander raksasa Jepang).

Namun, sekitar 40 tahun yang lalu di kota Imari di Prefektur Saga, telah ditemukan sisa-sisa mumi yang diduga merupakan kappa yang ditemukan di dalam fasilitas manufaktur sake. Dan masih tersisa dan dipajang hingga hari ini.

Fosil Mumi yang di duga sebagai Mumi Kappa
Fosil Kaki Kappa
Image Source: Daily Mail

Di sebuah kuil di dekat Tokyo, mereka memiliki apa yang diyakini sebagai 'kaki kappa'. Pada tahun 2011, ilmuwan Amerika yang bekerja dengan sebuah tim dari acara TV AS "Destination Truth" di jaringan TV Syfy, telah memeriksa dan menentukan bahwa kaki tersebut bukan termasuk kaki dari makhluk amfibi sama sekali. 
Jadi entah Kappa itu ada atau tidak, kemungkinan besar kappa akan tetap menjadi sebuah cerita rakyat layaknya cerita monster seperti Bigfoot, Yeti, dan makhluk lainnya di seluruh dunia yang keberadaannya tidak dapat diverifikasi, namun banyak orang yang percaya bahwa mereka ada dan hidup di suatu tempat di luar sana.


Featured Image:

Wikipedia


Source:

Exemplore


________________________________________________________________________________

Jika kalian suka dengan artikel ini, silahkan support kami dengan cara klik tombol "Share" dan bagikan di Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.

Terima Kasih 😊

  

Rabu, 25 Oktober 2017

The Red Room: Sebuah Kutukan Pop Up yang Sempat Menggegerkan Jepang

The Red Room: Sebuah Kutukan Pop Up yang Sempat Menggegerkan Jepang

The Red Room adalah sebuah Urban Legends asal Jepang yang sempat populer di kalangan remaja Jepang. Red Room sendiri sebenarnya jika kalian telusuri, ada beberapa jenis maksud dari The Red Room, yakni sebuah Deep Web yang berisi tentang pembunuhan secara Live atau langsung di ruangan merah. Ada juga yang di maksud dengan pembunuhan secara live di Deep Web oleh komplotan "Teroris ISIS".
Namun, kita tidak membahas itu, The Red Room yang kita bahas adalah sebuah cerita yang sempat menggegerkan Jepang tentang sebuah Pop Up yang terus-terusan muncul di layar komputer dan tidak akan pernah hilang meskipun kalian tutup dan bertuliskan "Anata wa Suki desuka" yang artinya "Apakah kamu suka....?".

Image : ScaryforKids
Pop Up tersebut terus-terusan muncul dengan suara seorang perempuan, dan lama kelamaan berubah menjadi "Apakah Kamu Suka Ruangan Merah?". Dikatakan bahwa seorang remaja Jepang yang sempat membuka Pop Up tersebut menjadi Gila dan bunuh diri, lalu ada juga rumor yang mengatakan bahwa Mereka yang membuka Pop Up tersebut, akan menjadi kerasukan iblis, dan membunuh teman mereka yang namanya terdaftar dalam list di Pop Up. 

Image Captured From Video on Youtube
Dan mereka pun meninggalkan bercak darah di dinding di kamar mereka yang meninggal akibat kutukan tersebut. Begitulah rumor yang tersebar.

Lalu dari mana asal mula Urban Legends tersebut?
Legenda tersebut konon telah muncul saat internet semakin populer (tahun 90an, awal 2000an). Karena internet itu baru dan asing; Cerita, desas-desus, dan cerita mengerikan tentang pop-up pencuci otak pasti relevan pada saat itu.

Lalu beberapa tahun yang lalu, seseorang menciptakan animasi flash interaktif tentang legenda urban ini dan menjalaninya serta menguploadnya di Yahoo Geocities / JP.

Animasi Flash ini mulai mendapat ketenaran saat diketahui menjadi favorit seorang siswi Jepang yang melakukan "Sasebo Slashing". "Sasebo Slashing" adalah pembunuhan anak sekolah berusia 11 tahun yang membunuh teman sekelasnya yang berusia 12 tahun, Satomi Mitarai, di sebuah kelas kosong saat jam makan siang di Sekolah Dasar Okubo di Sasebo. 
Dia kemudian meninggalkan tubuh Mitarai dan kembali ke kelasnya sendiri, dengan pakaiannya yang berlumuran darah.  Guru anak perempuan, yang melihat bahwa keduanya hilang, menemukan mayat dan memanggil polisi. 

Image Captured from Video on Youtube

 
Image Captured from Video On Youtube

  
Dia menghabiskan malam di kantor polisi, sering menangis, dan menolak untuk makan makanan ringan yang di tawarkan. Dia awalnya tidak menyebutkan motif pembunuhan tersebut.  Tak lama kemudian, dia mengaku kepada polisi bahwa dia dan Mitarai telah bertengkar sebagai akibat pesan yang ditinggalkan di Internet. Dia mengklaim bahwa Mitarai memfitnah dia dengan mengomentari berat badannya dan memanggilnya "goody-goody".
Karena insiden Sasebo Slashing , di katakan bahwa sang pembunuh tersebut, yang di kenal dengan nama panggilan internetnya "Nevada-tan" ternyata di komputernya ia membookmark situs Pop Up animasi "The Red Room" yang sempat terkenal di Yahoo Geocities JP yang berarti dia sering membuka animasi pop up tersebut. 
Dan juga di kabarkan dia telah membaca novel kontroversial "Battle Royale" dan telah menyaksikan adaptasi filmnya juga, yang berceritakan tentang siswa muda yang bertarung dengan teman sekelas sampai mati dan menyisakan 1 orang saja yang bertahan.
 Karena legenda urban ini tidak memiliki sumber yang pasti, banyak orang menganggap titik asalnya adalah halaman web Geocities yahoo tersebut. Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini :


 



______________________________________________

Berikut sejumlah informasi yang bisa admin berikan mengenai cerita Urban Legend: The Red Room. Entah itu cerita kenyataan atau bukan, bagi admin sendiri, setelah mencari berbagai informasi, di kabarkan bahwa animasi Pop Up tersebut hanyalah sebuah Prank yang di buat tahun 2000 dan insiden Sasebo Slashing hanyalah kebetulan belaka di mana sang pelaku ternyata mengalami penyakit Asperger syndrome.
Sekali lagi, yakinilah pada apa yang kalian percayai serta cukup percaya kepada Tuhan yang Maha Esa saja. Dan ambil sisi positiv dari cerita Urban Legend tersebut.
Jika kalian suka dengan tulisan di blog ini, silahkan support kami dengan cara klik "Share" dan bagikan ke Facebook, Twitter, maupun media Sosial lainnya.
Terima Kasih :)

 

Kamis, 12 Oktober 2017

Daruma-san ga Koronda - Permainan Petak Umpet Memanggil Hantu Paling Menyeramkan di Jepang

Daruma-san ga Koronda - Permainan Petak Umpet Memanggil Hantu Paling Menyeramkan di Jepang

Daruma-san ga Koronda merupakan sebuah permainan rakyat Jepang yang di mainkan oleh tiga orang pemain atau lebih. Permainan tersebut tidak beda jauh dengan permainan Petak Umpet pada umumnya, namun ada keunikan dalam permainan tersebut yang beda dengan petak umpet yang kita ketahui. 
 
Penjaga pos yang disebut Oni harus berusaha menangkap semua pemain yang tidak dalam keadaan diam ketika kalimat Daruma-san ga koronda ("Boneka Daruma jatuh") selesai diucapkan. Lalu disisi lain, Para pemain harus berusaha mendekati penjaga pos ketika kalimat "Daruma-san ga koronda" sedang diucapkan dan ketika kalimat tersebut berhenti di ucapkan, para pemain juga harus berhenti dan tidak boleh bergerak atau mereka akan menjadi tawanan.
 
Semua pemain lari bila punggung penjaga pos berhasil ditepuk. Bila sudah ada pemain yang tertangkap dan digandeng oleh penjaga pos, tawanan dapat dibebaskan dengan cara memutuskan gandengan tangan mereka. Kunci dari permainan ini adalah perubahan irama serta cepat atau lambatnya dalam mengucapkan kalimat ajaib Daruma-san ga koronda. Permainan ini sangatlah populer di kalangan anak-anak.  
 
Namun, ada sebuah Cerita rakyat/ Urban Legend terhadap Permainan Daruma-san, atau di kenal dengan Permainan Ritual Petak Umpet Hantu / The Bath Game. 

Image Source
 
Daruma-san versi urban Legend sendiri merupakan sebuah ritual pemanggil arwah 'Daruma-san' di kamar mandi, tepatnya di bak mandi/Bathtub yang nantinya akan di ajak bermainan petak umpet yang dilakukan bersama hantu Daruma-san. Permainan ini sangatlah berbahaya dan tidak boleh kalian coba di rumah, mengingat konsekuensinya dari permainan tersebut. 
 
Dikatakan bahwa, siapapun yang bermain permainan tersebut, jika ia tidak bisa menuntaskan permainannya, maka seumur hidupnya ia akan selalu di ikuti oleh hantu 'Daruma-san' dan juga petaka buruk akan menimpanya. Begitulah yang tersebar rumornya.  

 
Ada pula beberapa ritual yang harus kalian lakukan sebelum melakukan permainan, namun admin tidak bisa mensharenya di sini di karenakan terlalu 'Bahaya' karena mengandung unsur pemanggilan roh/iblis/setan.  Karena siapapun yang bermain permainan ritual pemanggil roh ini, dikatakan bahwa dalam rumornya, Paginya setelah bangun tidur sehabis melakukan ritual ini, permainan sudah dimulai.
 
Akan ada hantu wanita bermata 1 yang akan mengikuti ke manapun kalian pergi, setiap kalian melihatnya ia akan menghilang, ketika kalian melirik ke bahu kanan kalian, maka kalian akan menangkap sekilas figur dari dirinya, ia akan lebih dekat, dan lebih dekat. Jangan sampai ia menangkap kalian, jika kalian sempat meliriknya dan ia terlalu dekat, kalian harus berteriak “TOMARE!” yang artinya 'berhenti', lalu lari secepat mungkin, kesempatan ini untuk kalian berlari sejauh mungkin menjauhi wanita bermata satu tersebut.
 
Untuk mengakhiri permainan ini, kalian harus melihat sekilas sosok/figur wanita ini dan berteriak “AKU AKAN MEMOTONGMU PERLAHAN!” kemudian ayunkan tangan kanan kalian dari atas ke bawah seperti gerakan memotong, kalian harus mengakhiri permainan ini sebelum tengah malam, jika tidak wanita ini akan muncul di mimpi kalian dan akan terus menghantui kalian.
 
Inti dari permainan tersebut sama halnya dengan permainan Petak umpet yang biasa di mainkan oleh orang-orang Jepang, namun bedanya permainan yang menggunakan ritual tersebut bermain dengan setan/hantu/jin. Jadi, jangan sekali-kali mencobanya guys terlalu bahaya!

Source: Amino Apps

Source: Onedio


Ada beberapa cerita mengenai asal usulnya Permainan Daruma-san tersebut, di antaranya:
 
- Ada sebuah cerita rakyat di Jepang yang mengatakan bahwa dahulunya 'Daruma-san' merupakan seorang putri dari kaisar yang mengalami kegagalan dalam mengurusi kerajaan. Sang kaisar pun mengalami keterpurukan setelah sang istri yang merupakan ibunya Daruma-san Meninggal. Sang kaisar pun memaksa si putri 'Daruma-san' untuk menikahi seorang pangeran yang memiliki usia dua kali dari dia yang bernama pangeran Zuko dari Amehara.

Singkat cerita Daruma San menolak menikah, sang kaisar pun sakit jantung dan meninggal. Pada malam hari di ruangan gelap pangeran Zuko dan beberapa pengawal mendatangi Daruma San dengan diam-diam. Awalnya Daruma San tidak merasa curiga tetapi dua penjaga menyekapnya, pangeran Zuko menarik busurnya dan mengenai mata kanan Daruma San.
 
Daruma San diseret paksa ke dalam bathtub dan diisi air sampai penuh, lalu pangeran Zuko menarik rambutnya dan membenturkan kepala Daruma San ke kran yang ada didekatnya.Sejak saat itu Daruma San ingin balas dendam. Dikatakan bahwa sosok Daruma San sangat menjijikan, rambutnya seperti dari sapu ijuk, giginya seperti hiu, bibirnya terkelupas mengeluarkan darah, kulitnya keriput dan mengelupas dan mata kanannya hilang.
 
 -Versi lainnya dari cerita tersebut, Dikisahkan kalau dulu, pernah ada seorang wanita yang secara misterius ditemukan tewas di dalam kamar mandi dengan posisi tertelungkup di dalam bathtub dan dengan salah satu bola mata yang tertancap di kran air.
 
Konon menurut cerita dari mulut ke mulut si wanita yang sepertinya masih remaja sedang bermain petak umpet, tapi karena licin ia terjatuh dengan posisi wajah menghantam kran air. Sejak saat itu konon, hantunya akan meneror siapa saja yang berani bermain dengannya.

Berikut di bawah ini seorang  youtuber berani mencoba permainan tersebut :




Sources :

_____________________________________

Berikut sejumlah informasi yang bisa admin berikan mengenai permainan Petak umpet 'Daruma-san ga Koronda' dan mengenai asal-usul Urban Legend: permainan ritual pemanggil roh "Daruma-san". Bagi  kalian yang penasaran seperti apa model ritual dari permainan tersebut, sebaiknya kalian cari sendiri ya di google, di sana ada begitu banyak cara memainkan ritual permainan tersebut dan tersebar luas. Namun, admin peringatkan jangan sekali kali mencoba permainan ritual yang mengandung unsur pemanggilan roh/setan/iblis/jin tersebut jika kalian tidak mau menerima resiko.
 
Jika kalian suka dengan tulisan di blog ini, silahkan support kami dengan cara klik "Share" dan bagikan ke Facebook maupun media sosial lainnya. Dan follow terus blog ini agar mengetahui updatean terbaru dari JapanDaisukiii.
 
Terima Kasih :)