Japanese Songs, Lyrics, and All About Japan

Selasa, 30 Januari 2018

Sebuah Lukisan yang Diduga Samurai Terakhir Jepang Telah Ditemukan di Kagoshima

| Selasa, 30 Januari 2018
Image Source: Japan Info
Samurai atau dalam bahasa Jepangnya disebut 'Bushi' 'Buke' merupakan seorang bangsawan militer pada abad pertengahan hingga awal modern Jepang. Kata samurai dalam kata kerja saburau dan kata benda saburai, istilah ini biasanya berarti "mereka yang melayani hadir dan dekat dengan kaum bangsawan," kemudian lafal tersebut berganti menjadi samurai

 Sebelumnya, kabar mengenai foto 'Samurai Terakhir' bernama Saigo Takamori belum bisa di verifikasi kebenarannya. Namun, belakangan ini  telah ditemukan sebuah lukisan yang diduga sosok asli 'Samurai Terakhir' Saigo Takamori dan diduga bahwa lukisan tersebut merupakan bagaimana Saigo Takamori terlihat.

Saigō Takamori, lahir di Kajiya-cho, Kagoshima-Joka, Domain Satsuma, pada 7 Februari 1827 – dan meninggal di Yamashita-cho, Kagoshima-Fuka, Prefektur Kagoshima, 24 September 1877 pada umur 50 tahun). Beliau adalah Samurai Terakhir sekaligus perwira militer dan Politikus Jepang.

Potret lukisan yang diyakini sebagai Saigo TakamoriImage Source: The Asahi Shimbun

Lukisan tersebut ditemukan di sebuah rumah milik keluarga Kanehiko Marutani (87 tahun) dan Istrinya Shoko (83 tahun) di Makurazaki, Prefektur Kagoshima. Sayangnya lukisan cat minyak berukuran 54 x 45 cm yang diduga sebagai sosok Saigo tersebut tidak diketahui siapa yang melukisnya. Lukisan itu sekarang dipamerkan di sebuah museum bernama Saigo Nanshu Kenshokan.

Direktur dari Museum tersebut, Kazunobu Tokunaga berkata: "Saya harap potongan informasi baru, seperti petunjuk yang melukisnya, akan muncul". Menurut pasangan yang menyimpan lukisan tersebut, lukisan itu sudah lama di pajang sejak tahun 1926 di rumahnya, tepatnya di mana altar Budha ditempatkan.

"Saya tidak tahu apakah itu potret dari Saigo, tapi saya akan senang jika banyak orang melihat lukisan itu karena tahun ini menandai ulang tahun ke-150 Restorasi Meiji," kata Kanehiko.

Saigo, salah satu samurai paling berpengaruh dalam sejarah Jepang, memainkan peran kunci dalam menggulingkan Keshogunan Tokugawa dan mendirikan pemerintahan Meiji. Menurut Hiroshi Wakamatsu, seorang manajer di sebuah kafe yang berdiri di samping patung perunggu Saigo, mengatakan bahwa nenek buyutnya, Iwayama Toku, menikahi adik perempuannya Saigo, Ito, dan dekat dengan keluarga Saigo. Mereka juga sering membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.  

"Orang yang dalam lukisan itu memiliki semua fitur bentuk wajah yg persis seperti Saigo. Dan nenek buyutnya, Toku, yang sudah berulang kali melihat wajahnya, mengatakan kepada saya, bahwa lukisan itu memang persis seperti Saigo" kata Wakamatsu yang menyatakan bahwa lukisan potret tersebut sesuai dengan fitur dari sosok Saigo yang selalu diceritakan oleh nenek buyutnya.  

Pada tahun 1951, tahun sebelum nenek buyutnya meninggal pada usia 97, Iwayama Toku juga mengatakan di depan walikota Kagoshima saat itu bahwa ciri-ciri Saigo yaitu sebagian rambutnya hilang di kedua sisi dahi Saigo dan daerah-daerah di atas matanya sedikit bengkak. Dia juga menggambarkan telinganya berbentuk panjang vertikal.

Museum Saigo Nanshu Kenshokan yang juga ikut mengelola barang-barang milik Saigo serta lukisan Saigo tersebut, akan dipamerkan sampai 31 Maret 2018.


Source:

The Asahi Shimbun 

__________________________________________________________________________________

Jika kalian suka dengan artikel ini, silahkan support kami dengan cara klik tombol "Share" di bawah, dan bagikan di Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.

Terima Kasih 😊 

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar